BAB 5
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Pendahuluan
Masyarakat
secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat
mengganggu hak individu atas privacy.
Dalam dunia bisnis, salah satu alas an utama perhatian tersebut adalah
pembajakan perangkat lunak yang menggerogoti pendapatan penjual perangkat lunak
hingga milyaran dolar. Bagaimana komputer
seharusnya diterapkan untuk kebaikan masyarakat?
Etika
mempengaruhi bagaimana para spesialis informasi melaksanakan tugasnya. Adalah
tanggung jawab CIO untuk mencapai etika dalam sistem yang dibuat dan
orang-orang yang membuatnya. Untuk memenuhi tanggung jawab ini CIO dapat
mengikuti suatu strategi yang terencana baik.
Moral, Etika dan Hukum
Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai
perilaku benar dan salah. Moral adalah institusi social dengan suatu sejarah
dan daftar peraturan. Walau berbagai masyarakat tidak megnikuti satu set moral
yang sama, terdapat keseragaman kuat
yang mendasar. Misalnya, anak-anak jepang di ajarkan untuk mengucapkan
“terima kasih”
Etika
Etika adalah satu set kepercayaan, standar,
atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Etika
sangat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Perbedaan ini di
dibidang komputer dalam bentuk perangkat
lunak bajakan – perangkat lunak yang digandakan secara illegal lalu di
gunakan atau dijual. Pada tahun 1990, diperkirakan bahwa pembajakan perangkat
lunak mengakibatkan penjual perangkat lunak AS kehilangan pendapatan tahunan
lebih dari $40 milyar.
Hukum
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang
dipaksakan oleh ototritas berdaulat, seperti pemerintah, pada rakyat atau warga
negaranya. Hingga kini sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan komputer. Hal
ini karena komputer merupakan penemuan baru – umurnya hanya sekitar empat puluh
tahun – dan teknologinya berubah sangat cepat selama periode tersebut. Sistem
hukum sulit mengikutinya.
Tahun 1984, Kongrea AS
menambah cengkeraman peraturan komputer dengan menyetujui tiga UU federal yang
khusus diterapkan pada kejahatan komputer :
Ø
The Small Business Computer Security an
Education Act menetapkan The Small Business Computer Security and
Education Advisoey Council, yang dengan kejahatan komputer terhadap usaha
kecil.
Ø
The Counterfeit Access Device and Computer
Fraud and Abuse Act menetapkan
bahwa seseorang yang mendapatkan akses ke informasi yang berkaitan dengan
pertahanan nasional dan hubungan luar negeri tanpa otorisasi merupakan
pelanggaran.
Ø
The Trademark Counterfeiting Act menetapkan sejumlah denda bagi orang atau
organisasi yang memperdagangkan perangkat keras atau perangkat lunak tiruan,
yaitu yang mirip atau identik dengan yang terdafar di US Patent and Trademark Office.
Etika bisnis AS didasarkan pada tiga
keyakinan dasar – etika Protestan, etika pesaingan bebas, dan survival of the fittest dalam pasar
kompetitif :
·
Etika
Protestan : pandangan yang dikenal sebagai etika Protestan mendorong kerja kera
untuk menghasilkan uang.
·
Etiak
Pesaingan Bebas : keyakinan bahwa mementingkan diri sendiri tidak merugikan
masyarakat.
·
Survival of the Fittest : (yang kuat yang bertahan) dapat diterima
asalkan perusahaan bersaing secara wajar. Alasannya, persaingan bekerja sebagai
proses seleksi untuk memangkas perusahaan-perusahaan yang memberi konstrbusi
paling sedikit pada kebaikan social.
Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
Tugas
manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh
organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Para eksekutif mencapai penerapan ini melalui suatu
metode tiga lapis, yaitu dalam bentuk corporate
credo, program-program etika, dan kode etik khusus perusahaan.
Lapisan-lapisan tersebut :
- Corporate Credo adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan. Tujuan credo adalah menginformasikan orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai niali-nilai etis perusahaan.
- Program Etika adalah sautu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo.
- Kode Etik Khusus Perusahaan, diperkirakan lebih dari 90 persen perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500 memilikinya. Sebagian perusahaan menemukan bahwa unit-unit organisasinya memerlukan suatu kode khusus tersendiri. Misalnya, pemasaran mungkin memiliki kode tersendiri yang disesuaikan dengan aktivitas pemasaran.
Alasan Pentingnya Etika Komputer
Kelenturan logika adalah kemampuan
memprogram komputer untuk melakukan apa pun yang kita inginkan. Komputer bekerja
tepat seperti yang diinstruksikan oleh programernya.
Faktor Transformasi adalah alasan
kepedulian pada etika komputer ini didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat
mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu.
Faktor Tak Kasat Mata adalah karena komputer
dipandang sebagai suatu kotak hitam. Semau operasi internal komputer
tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal yang tidak nampak ini membuka
peluang pada nilai-nilai pemograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit yang
tidak terlihat dan penyalahgunaan
yang tidak terlihat.
- nilai-nilai pemograman yang tidak terlihat adalah perintah-perintah yang programmer kodekan menjadi program yang mungkin dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai.
- perhitungan rumit yang tidak terlihat bebrbentuk program-program yang demikian rumit sehingga tidak dimengerti oleh pemakai. Program-program ini umumnya model matematika kompleks atau penerapan kecerdasan buatan.
- penyalahgunaan yang tidak terlihat meliputi tindakan yang sengaja melanggar hukum dan etika.
Hak atas Komputer
- Hak atas Akses Komputer : komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lain. Misalnya akses ke komputer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang baik.
- Hak atas Spesialis Komputer : kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan tukang ledeng.
- Hak atas Pengambilan Keputusan Komputer : Hak-hak ini dicerminkan dalam UU komputer yang telah mengatur penggunaan komputer.
Hak atas Informasi
- Hak atas privacy : meningkatnya kemampuan computer untuk digunakan bagi pengintaian, dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi dalam dalam pengambilan keputusan. Pemerintah federal mengatasi sebagian masalah ini dalam Privacy Act of 1974.
- Hak atas Akurasi : komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak dapat dicapai oleh sstem nonkomputer.
- Hak atas kepemilikan : para penjual perangkat lunak dapat menjaga hak milik intelektual mereka dari pencurian melalui hak cipta, paten, dan perjanjian lisensi. Hingga tahun 1980-an, perangkat lunak tidak dilindungi oleh UU hak cipta atau paten.
- Hak atas Akses : banyak informasi tersebut yang telah diubah menjadi database komersial yang menjadikannya kurang dapat diakses masyarakat. Dengan melihat fakta bahwa komputer dapat mengakses data dari penyimpanan lebih cepat dan lebih mudah dari teknologi lain.
Kode Perilaku Profesional ACM
Kode Perilaku Profesional ini terdiri dari lima canon:
- seorang anggota ACM selalu bertindak dengan integritas
- seorang anggota ACM harus berusaha meningkatkan kemampuannya serta kemampuan dari prestise profesi
- seorang anggota ACM bertanggung jawab atas pekerjaannya
- seorang anggota ACM bertindak dengan tanggung jawab professional
- seorang anggota ACM harus menggunakan pengetahuan dan keahlian khusus untuk kesejahteraan umat manusia
Kode Etik DPMA
DPMA didirikan tahun 1951 dan memiliki
sekitar 35.000 anggota seluruh dunia. Misinya adalah “menjunjung manajemen
informasi yang efektif dan bertanggung jawab untuk kebaikan para anggotanya,
para pemberi kerja, da masyarakat bisnis”.
Kode Etik ICCP
ICCP didirikan tahun 1973 dengan maksud
memberi setifikasi pad apara professional komputer. Kode etik ICCP menyatakan
bahwa para anggotanya bertanggung jawab para profesi, pemberi kerja, dan kliennya.
Kode Etik ITAA
Keanggotaan ACM, DPMA dan ICCP terdiri dari
individu-individu, ITAA didirikan tahun 1961 sebagai suatu asosiasi bagi
organisasi-organisasi yang memasarkan perangkat lunak dan jasa yang berkaitan
dengan computer.
Persepsi Etika CIO
Menanfaatkan Kesempatan untuk Bertindak Tidak
Etis
Etika Membuahkan Sukses
Perusahaan dan Manajer Memiliki Tanggung
Jawab Sosial
Manajer Mendukung Keyakinan Etika Mereka
dengan Tindakan
Rencana Tindakan untuk Mencapai Operasi
Sepuluh langkah dalam megnelompokkan
perilaku dan menekankan standar etika dalam perusahaan :
- formulasikan suatu kode perilaku
- tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa computer untuk pribadi dan hak milik atas program dan data komputer
- jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggaran – seperti teguran, penghentian dan tuntutan
- kenali perilaku etis
- fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratkan
- promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan informasi pada karyawan
- simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakannya, dan kurangi godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika
- dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama
- dorong partisipasi dalam perkumpulan professional
- berikan contoh
Sumber : Buku Sistem Informasi Manajemen Jilid
1, penulis McLeod